Kepedulian dan tanggung jawab

Suatu hari memang saya merasa senang dan sangat bahagia karena banyak orang yang mengelilingiku dengan baik dan mau menolong satu sama lain dengan respect nya. Akan tetapi sekarang berubah. Yang awalnya penuh dengan kebersamaan dalam menjalankan tugas dan suatu pembelajaran. Sekarang saya hanya diminta untuk mengajar tanpa diberikan tuntunan. Saya dipaksa untuk berjalan tapi mereka menutup mata saya , seakan-akan saya susah mengerti jalannya. Dan ketika saya salah bukan lagi pertolongan yang diberikan kepada saya, tapi justru cacian dan makian yang saya dapatkan. Menjadi PIC itu mudah tapi tidak juga harus menyulitkan orang lain. Saya bukan ingin hilang dan pergi dari tanggungjawab yang diberikan kepada saya. Tapi berikan kejelasan apa posisi saya dan apa yang harus saya lakukan. Cukup jelaskan untuk setiap pemimpin memberikan arahan kepada bawahannya. 

Suatu adab yang harus didahulukan katanya sudah sepantasnya membuka ruang berfikir untuk mengimplementasikan adab itu sendiri ketimbang ilmu yang harus disombongkan. 

Oh yaa sudah laah, yang terpenting tugas dan tanggungjawab saya sudah selesai. Walaupun tidak ada rasa terimakasih yang tulus. Mohon maaf bukan berarti saya pamrih tapi setidaknya bisa menghargai tanpa kepura-puraan. 

Komentar

  1. Semua berproses dan belajar berbagai hal, maaf atas semua khilaf, terima kasih sudah komitmen, peduli serta tanggung jawab.

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas segala kerja keras sehingga acara dapat berjalan dengan baik. Perlengkapan aman dan lengkap :)

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas kerja kerasnya. Setiap sesuatu memang menuntut kejelasan. Akan lebih enak bekerja kalau apa-apanya jelas

    BalasHapus
  4. matur suwuh njih pak rozzaq sering nembeli mapel saya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alhamdulillah Segala Puji Bagi Allah

6 Cara Agar Kita Menjadi Pintar