Simpati Kanjuruhan Malang
Pada tanggal 02 Oktober 2022 Kota Malang, telah terjadi tragedi yang tidak disangka oleh warga Indonesia. tragedi tersebut terjadi di stadion sepakbola kanjuruhan Kota Malang. yang mulanya pertandingan antara club sepakbola antara Arema FC vs Persebaya dengan hasil 2: 3 yang di menangkan oleh Persebaya. dalam pertandingan tersebut para supporter keduanya terlihat damai dan tanpa kericuhan apapun. karena memang sejak awal supporter terbilang tertib dan saling bersautan yel-yel untuk mendukung club mereka masing-masing.
Setelah pertandingan tersebut, tepatnya peluit terakhir dibunyikan. mulailah insiden salah satu supporter turun ke lapangan entah apa tujuannya tapi yang jelas itu membingungkan oleh beberapa yang di lapangan. entah mau foto bersama dengan salah satu pemain atau petugas keamanan yang bertugas disana. yang kemudian disusul beberapa supporter yang lain untuk turun kelapangan yang semakin tidak jelas tujuannya. entah apa yang dipikirkan oleh supporter yang disana dengan melakukan langkah turun dan jalan ke lapangan dengan massa yang segitu banyaknya.
Setelah melihat itu reflek dari satuan keamanan yang bertugas dalam pertandingan itu, tanpa bertanya ada apa dan kenapa supporter bisa turun dan jalan ke lapangan. tanpa bertanya motifnya apa, tetapi satuan keamanan yang bertugas justru langsung memberikan tindakan represif terhadap supporter yang ada dilapangan tersebut. hal tersebut menjadi tanda tanya tugas dari satuan keamanan yang sehatrusnya mengamankan tindakan yang berbahaya tetapi mengambil langkah yang membahayakan. karena dengan menembakkan gas air mata kepada supporter yang seharusnya tidak boleh dibawa dan dilakukan penggunaannya justru dilakukan begitu saja oleh satuan yang entah siapa yang memberikan komando untuk melakukannya.
Kemudian banyak cerita bermunculan bahwa tragedi ini merupakan salah dari salah satu pihak, dan pihak yang lain menyalahkan pihak lainnya, kemudian pihak lainnya menyalahkan pihak yang lainnya lagi dan akhirnya dampak pada tragedi berimbas kepada semua pihak yang tidak tahu-menahu kronologis sebenarnya yang terjadi.
Aparat terlalu agresif dan mungkin paranoid kalau-kalau terjadi kerusuhan, dan ironisnya tindakan merekalah yang sebenarnya biang terjadinya kerusuhan yang merenggut ratusan nyawa
BalasHapusTak ada asap kalau tak ada api, so tragedi pun berimbas😢
BalasHapusPihak keamanan yang tidak memperhatikan SOP menjadi salah satu faktor banyaknya korban jiwa.
BalasHapussuporter juga seharusnya tidak perlu turun lapangan,
BalasHapusSama sama belajar dari kasus ini, supporter tak perlu kelapangan, dan petugas juga harus tahu prosedur dalam bekerja
BalasHapus